Rabu, 16-07-2025
  • Assalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam Nibung
  • Assalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam NibungAssalamualaikum.... Selamat Datang Diwebsite Madrasah Aliyah Darussalam Nibung

Mengenal Ki Hajar Dewantara Salah Satu Tokoh Pendidikan Indonesia

Diterbitkan : - Kategori : Tokoh Pendidikan

Foto by Canva

Mengenal Ki Hajar Dewantara Salah Satu Tokoh Pendidikan Indonesia

Nama Ki Hajar Dewantara pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Selain populer sebagai salah satu tokoh pendidikan, beliau juga dikenal sebagai bapak pendidikan Indonesia.

Meski namanya sudah seringkali terdengar, tapi masih sedikit orang-orang yang mengenalnya lebih jauh hanya sebatas tahu ‘Bapak Pendidikan’ saja. Untuk menambah ilmu pengetahuan, kamu dapat menyimak pembahasan artikel ini.

Mengenal Ki Hajar Dewantara

Mempunyai nama lahir Suwardi Suryaningrat, kemudian pada tahun 1923 namanya baru menjadi Ki Hadjar Dewantara. KHD ini lahir tepatnya pada tanggal 2 Mei tahun 1889. Bertempat tinggal di Pakualaman, Yogyakarta, DIY.

Sebelumnya ia menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School, STOVIA tidak sampai lulus dikarenakan pada saat itu ia sakit. Istrinya sendiri bernama Nyi Hajar Dewantara dan dikarunia enam anak dari pernikahannya tersebut.

Merupakan bangsawan Jawa, sekaligus guru, politisi. Selain itu ia juga seorang aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia serta kolumnis. Hal paling menonjol Ki Hajar Dewantara ini ia merupakan pelopor pendidikan terutama bagi kaum pribumi. Terutama ketika masa penjajahan Belanda. Perjuangannya dalam memberikan pendidikan yang layak bagi pribumi tidaklah mudah.

Beliau sampai mendirikan Perguruan Taman Siswa, lembaga pendidikan untuk pribumi agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak seperti priyayi atau orang Belanda. Meninggal dunia pada tanggal 12 April 1959 tepatnya pada usia 69 tahun.

Atas jasa-jasanya tersebut tahun 1959 KHD pun dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Nasional oleh presiden pertama.

Bahkan tanggal lahirnya menjadi Hari Pendidikan Nasional menunjukan negara begitu berterimakasih atas jasa KHD dalam dunia pendidikan.

Selain itu, namanya diabadikan dalam sebuah kapal perang milik Indonesia. Gambar dirinya bahkan pernah menghiasi uang kertas pecahan  Rp 20.000 tepatnya edisi 1998. Presiden Soekarno mengukuhkannya sebagai pahlawan nasional ke-2 tanggal 28 November tahun 1959. Dan salah satu semboyannya yang paling populer sampai hari ini adalah ‘Tut Wuri Handayani’

Baca juga : https://masdarussalamnibung.sch.id/pidato-presiden-prabowo-hari-guru-nasional-2024-tidak-akan-ada-negara-yang-berhasil-tanpa-guru

Memahami Semboyan Tut Wuri Handayani

Secara etimologi semboyan ini terdiri dari dua kata Tut Wuri dan Handayani. Untuk memahami makna dari semboyan ini lebih dalam perhatikan penjelasan berikut;

  • Tut Wuri memiliki makna mengikuti dari arah belakang. Serta memberi kebebasan pada anak agar bisa berkembang atau bergerak sesuai keinginan juga kodrat.
  • Sedangkan Handayani, memiliki arti memberi pengaruh, memerdekakan yang berfaidah, tapi bisa melibatkan diri jika anak bertindak membahayakan diri anak tersebut.

Dari penjelasan ini dapat diartikan dalam pelaksanaan pendidikan guru tidak boleh memaksa, menggunakan kekerasan atau hukuman. Tapi harus memberi kebebasan pada anak agar bisa berkembang.

Sedangkan guru memiliki kewajiban agar bisa memberikan pengaruh baik, mengarahkan, membetulkan yang salah dan melibatkan diri jika memang diperlukan.

Bramantyo Setiawan dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Pendidikan yang terbit tahun 2021, menjelaskan makna semboyan tersebut memberi kesempatan pada anak untuk memiliki inisiatif.

Kemudian jika  anak atau peserta didik berbuat salah maka pendidik baru turun membantu menentukan. Bukan menarik para peserta agar bisa mengikuti jalannya pendidikan.

Dalam semboyan ini pula Ki Hajar Dewantara memiliki pandangan pendidikan efektif tidak hanya fokus pengetahuan akademis saja.

Tapi juga memperhatikan bagaimana perkembangan spiritual siswa, sosial dan pengembangan moralnya. Dengan makna yang begitu mendalam membuat semboyan tersebut menjadi dasar pendidikan Indonesia. Terlihat dari logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjadikannya sebagai logo dan semboyan bagi pendidikan. Tidak heran jika Ki Hajar Dewantara mendapatkan gelar sebagai Bapak Pendidikan karena jasanya pada dunia pendidikan Indonesia tidak main-main ketika masa penjajahan Belanda masih berjaya.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Post Terkait